The Relationship Between Subcutaneous and Visceral Fat Thickness and Osteoporosis Incidence in Women Aged ≥50 Years At Rsup Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
##semicolon##
https://doi.org/10.59188/eduvest.v5i11.52208##semicolon##
osteoporosis##common.commaListSeparator## subcutaneous fat##common.commaListSeparator## visceral fat##common.commaListSeparator## ultrasonography##common.commaListSeparator## DXAAbstrakt
Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan penurunan massa dan kualitas mikroarsitektur tulang, serta peningkatan risiko patah tulang, terutama pada wanita lanjut usia. Wanita lebih rentan terhadap osteoporosis karena faktor hormonal dan fisiologis. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi hubungan ketebalan lemak subkutan dan visceral dengan kejadian osteoporosis pada wanita ≥50 tahun. Penelitian observasional dengan desain potong lintang ini melibatkan 39 wanita yang menjalani pemeriksaan DXA di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah pada Januari–Februari 2025. Ketebalan lemak diukur menggunakan ultrasonografi, dan diagnosis osteoporosis berdasarkan T-score DXA. Hasil analisis menunjukkan ketebalan lemak subkutan abdomen ≥23,5 mm (OR 19,0, p < 0,01) dan lemak visceral abdomen ≥10,2 mm (OR 76,0, p < 0,01) berhubungan dengan peningkatan risiko osteoporosis. Ketebalan lemak subkutan paha ≥10,5 mm (OR 4,5, p = 0,041) dan dorsal ≥14,5 mm (OR 10,6, p = 0,003) juga menunjukkan hubungan signifikan. Analisis regresi logistik menunjukkan ketebalan lemak subkutan abdomen ≥23,5 mm (aOR 5,1, p = 0,008) dan lemak visceral abdomen ≥10,2 mm (aOR 12,2, p = 0,002) sebagai determinan risiko osteoporosis yang signifikan. Penelitian ini menunjukkan pentingnya penilaian ketebalan lemak, khususnya lemak visceral, dalam mengidentifikasi risiko osteoporosis pada wanita lanjut usia.
##submission.downloads##
Publikované
##submission.howToCite##
Číslo
Sekcia
##submission.license##
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##





