The Position Of Commitment-Making Officials As Legal Subjects In Disputes Over Construction Service Agreements In Indonesian Courts
DOI:
https://doi.org/10.59188/eduvest.v4i11.1603Keywords:
Official, Commitment, Legal Subject, Agreement Dispute, Construction ServicesAbstract
The role of the Commitment Making Officer (CMO) is crucial because they are responsible for the procurement process and contract implementation. However, disputes often occur regarding the CMO's legal position in the agreement. This study aims to examine in depth how courts in Indonesia view and regulate the legal position of CMO as a legal subject in the settlement of construction service agreement disputes. This study uses normative legal research methods with legislative and comparative approaches. The results showed that courts in Indonesia tend to position CMO as a legal subject that has significant responsibilities in construction service agreement disputes. CMOs are given the role of being responsible for the implementation of the contract and can be a party directly involved in dispute resolution in court. The analysis also reveals variations in the legal treatment of CMOs from case to case, highlighting the complexities in the interpretation and application of the relevant laws. Recommendations from this research include the need for further clarification in the legal regulations governing the position of CMOs, as well as the importance of better legal education regarding the responsibilities of CMOs in the context of construction service agreement disputes.
References
Apriliana, I., & Darmawan, D. (2020). Penyelesaian Sengketa Kontrak Konstruksi Berdasarkan Un-Dang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Keperdataan, 4(4), 743–750.
Ashad, H. (2022). Analisis Penyelesaian Sengketa Jasa Konstruksi pada Proyek Pembangunan Pasar Rakyat Pontolo Kabupaten Gorontalo. Jurnal Flyover, 2(1), 10–20.
Bakri, R., & Jeddawi, M. (2022). Analisis Indeks Negara Hukum Indonesia. Jurnal Pallangga Praja (JPP), 4(2), 107–115.
Firmansyah, T. (2020). Penyelesaian Sengketa Jasa Konstruksi yang Menggunakan APBN di Aceh. Media Syari’ah: Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, 21(2), 177–187.
Flora, H. S. (2023). Perbandingan Pendekatan Restorative Justice Dan Sistem Peradilan Konvensional Dalam Penanganan Kasus Pidana. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 5(2), 1933–1948.
Hamzah, H., & Depri, L. S. (2018). TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN JALAN TOL ANTARA PT. HUTAMA KARYA (PERSERO) DAN PT. WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk. Pactum Law Journal, 1(03), 208–219.
Hamzani, A. I. (2014). Menggagas Indonesia Sebagai Negara Hukum Yang Membahagiakan Rakyatnya. Yustisia, 3(3), 137–142.
Irianto, K. D., & Elfani, R. (2020). Penyelesaian Sengketa Wanprestasi pada Kontrak Jasa Konstruksi di Pemerintahan Daerah Kota Bukittinggi. Pagaruyuang Law Journal, 4(1), 134–148.
Istiqlallia, N. F., Ardelia, R., & Ramadhanti, P. (2020). Pertanggungjawaban Hukum Pejabat Pembuat Komitmen (Ppk) Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Perspektif, 25(2), 129–134.
Kuahaty, S. S. (2011). Pemerintah Sebagai Subjek Hukum Perdata Dalam Kontrak Pengadaan Barang Atau Jasa. Sasi, 17(3), 53–58.
Lature, K. E. (2018). Analisis Penyelesaian Sengketa Konstruksi Di Indonesia. Jurnal Legislasi Indonesia, 15(3), 211–222.
Mantili, R. (2021). Konsep penyelesaian perselisihan hubungan industrial antara serikat pekerja dengan perusahaan melalui Combined Process (Med-Arbitrase). Jurnal Bina Mulia Hukum, 6(1), 47–65.
Marlina, H. (2020). Perlindungan Hukum terhadap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam Kontrak Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Doctrinal, 5(2), 192–202.
Marzuki, P. M., & Sh, M. S. (2021). Pengantar ilmu hukum. Prenada Media.
Pane, M. D. (2017). Aspek Hukum Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, suatu Tinjauan Yuridis Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. Jurnal Media Hukum, 24(2), 147–155.
Priyambodo, M. A. (2021). Mekanisme Penyelesaian Sengketa Konstruksi Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. Iblam Law Review, 1(3), 173–177.
Rifa’i, I. J. (2023). Ruang Lingkup Metode Penelitian Hukum. Metodologi Penelitian Hukum, 6.
Salim, H. S. (2005). Hukum Kontrak: teori & teknik penyusunan kontral.
Sari, I. (2019). Keunggulan Arbitrase Sebagai Forum Penyelesaian Sengketa Di Luar Pengadilan. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, 9(2).
Sarudi, S. (2021). Indonesia Sebagai Negara Hukum. Widya Sandhi, 12(1), 1–12.
Saygili, M., Mert, I. E., & Tokdemir, O. B. (2022). A decentralized structure to reduce and resolve construction disputes in a hybrid blockchain network. Automation in Construction, 134, 104056.
Triana, N. (2019). Urgensitas Mediator Dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah Di Pengadilan Agama Purbalingga. Law Reform, 15(2), 239–257.
Yasin, N. (2003). Mengenal kontrak konstruksi di Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Siti Marfungah, Suartini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.