Perception Of Chess Athletes Towards The National Sports Grand Design

Authors

  • Medina Warda Aulia Universitas Indonesia
  • Lina Miftahul Jannah Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59188/eduvest.v4i4.1222

Keywords:

Chess Athletes, DBON, Perception

Abstract

Athletes are the main actors in a sports competency. In connection with sports, in 2021 President of the Republic of Indonesia Joko Widodo has signed Presidential Regulation of the Republic of Indonesia (Perpres) Number 86 of 2021 concerning the Grand Design of National Sports or DBON which has the aim of increasing sports culture in society; increasing the capacity, synergy and productivity of national achievement sports; and advancing the sports-based national economy. The purpose of this study was to determine the perceptions of chess athletes towards DBON. The method used is a description method with a qualitative approach. The data collection techniques used are interviews and literature studies. The data analysis carried out is by triangulation analysis. The results showed that chess athletes' perceptions of DBON varied. However, the majority of athletes are of the view that the birth of Presidential Regulation Number 86 of 2021 concerning the Grand Design of National Sports provides maximum opportunities and opportunities for athletes to get better support and facilities, including training, equipment, and opportunities to participate in various higher competencies.

References

Abbad, T., & Kusuma, A. (2023). Analisis Tingkat Kebugaran Atlet Dbon Sentra Latihan Olahragawan Muda Potensial Nasional (SLOMPN) Universitas Negeri Surabaya. JPO: Jurnal Prestasi Olahraga. 6(1), 33-40.

Aguss, R. M., & Yuliandra, R. (2020). Persepsi Atlet Futsal Putra Universitas Teknokrat Indonesia Terhadap Hipnoterapi Dalam Meningkatkan Konsentrasi Saat Bertanding. Jurnal Penjaskesrek. 7(2), 274-288.

Akbar, D. (2022). Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Isomorfisme Institusional: Penguatan Kelembagaan Dalam Penegakan Etika Penyelenggara Keberlanjutan dan pemindahan ibukota negara 2019 Di Kota Batam. Jurnal Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau. 4(1), 100-108.

Ardianto, A., & Supriyono. (2021). Pembinaan Prestasi Induk Organisasi Cabang Olahraga Catur Kota Semarang. Indonesian Journal for Physical Education and Sport. 2(1), 197-204.

Darmalaksana, W. (2020). Metode penelitian kualitatif studi pustaka dan studi lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Fadillah, K., Ramadi., & Mandan, A. (2023). Perception Of Pekanbaru City Athletes Toward Training Through Virtual Methods. JOM FKIP. 10(1), 1-9.

Humas SKRI. (2021). Indonesia Kini Miliki Desain Besar Olahraga Nasional.

https://setkab.go.id/indonesia-kini-miliki-desain-besar-olahraga-nasional/ Diakses pada 4 Februari 2024.

Jamalong, A. (2014). Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Secara Dini Melalui Pusat Pembinaan Dan Latihan Pelajar (PPLP) Dan Pusat Pembinaan Dan Latihan Mahasiswa (PPLM). Jurnal Pendidikan Olah Raga. 3(2), 156-168.

Kaharuddin. (2021). Kualitatif : Ciri dan Karakter Sebagai Metodologi. Equilibrium. 9(1), 1-8.

Lestari, I., Jafaruddin., & Risaldi, A. (2023). Minat Siswa Terhadap Cabang Olahraga Permainan Catur Pada SMA Negeri 1 Mutiara Kabupaten Pidie Tahun Pelajaran 2020/2021. Education Enthusiast: Jurnal Pendidikan dan Keguruan. 3(4), 228-237.

Lismadiana., Supriyanto, A., Agusta, S., & Nugroho, A. (2023). Peran Manajemen Pembinaan Terhadap Prestasi Bulutangkis. Majalah Ilmiah Olahraga (MAJORA). 26(1), 28-35.

Mulyo, S., Kristiyanti, A., & Kiyatno. (2014). Kebijakan Pemerintah Tentang Penyediaan Fasilitas Olahraga Pendidikan Di Smp Se-Kabupaten Demak (Analisis tentang Prosedur, Pemerataan, Ketersediaan, dan Ketercukupan Fasilitas Olahraga Pendidikan). Jurnal Unnes. 1-11.

Pelana, R. (2013). Persepsi Atlet Terhadap SDM PPLM Tentang Prestasi Atlet. Gladi Jurnal Ilmu Keolahragaan. 7(2), 765-779.

Prasanti, D. (2018). Penggunaan Media Komunikasi Bagi Remaja Perempuan Dalam Pencarian Informasi Kesehatan: Studi Kualitatif tentang Penggunaan Media Komunikasi bagi Remaja Perempuan dalam Pencarian Informasi Kesehatan. Jurnal Lontar. 6(1), 13-21.

Rasyono. (2016). Ekstrakurikuler Sebagai Dasar Pembinaan Olahraga Pelajar. Journal of Physical Education, Health, and Sport. 3(1), 44-49.

Setiyawan. (2016). Implementasi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional. Jendela Olahraga. 1(1), 1-16.

Sirait, J., & Noer, K. U. (2021). Implementasi kebijakan keolahragaan dan peran pemangku kepentingan dalam peningkatan prestasi atlet. JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi). 17(1), 1-10.

Sumarno., & Imawati, V. (2023). Pengembangan bakat atlet di usia muda: Pembahasan dalam pendekatan spesialisasi awal versus multilateral. Patria Education Journal. 3(2), 99-108.

Sumertajaya, I. K. S. W. (2023). Implikasi Perubahan Undang-Undang Keolahragaan Terhadap Pengupahan Bagi Olahragawan Profesional. Jurnal raad Ketha. 5(2), 30-41.

Sution, I. (2012). Evaluasi Sistem Pembinaan Sekolah Catur Harry Kurniawan Di Kabupaten Sidoarjo. Universitas Negeri Surabaya.

Triyaningsih, H. (2020). Efek Pemberitaan Media Massa Terhadap Persepsi Masyarakat Tentang Virus Corona (Studi Kasus; Masyarakat di Pamekasan). Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah. 1(1), 1-15.

Utami, D. (2015). Peran Fisiologi Dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga Indonesia Menuju Sea Games. Jurnal Olahraga Prestasi. 11(2), 52-63.

Wijaya, R. G. (2022). Kelas Olahraga Sebagai Upaya Pembinaan Prestasi yang Berkelanjutan. JORPRES (Jurnal Olahraga Prestasi). 18(3), 40-45

Downloads

Published

2024-04-24