The Association Between Energy Adequacy Level And Physical Activity With Nutri-tional Status In Adolescents At Walisongo High School, Ketanggungan

Authors

  • Nur Indah Dewi Rahmawati Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Luluk Ria Rakhma Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59188/eduvest.v4i7.1211

Keywords:

Energy Adequacy Level, Physical Activity, Adolescents, Nutritional Status

Abstract

Growth during adolescence is rapid due to the development of muscle mass and fat tissue as well as hormonal changes that affect the nutritional needs of adolescents. The purpose of this study was to determine how the nutritional status of adolescents and the level of energy adequacy and physical activity relate to each other. This type of research uses a cross-sectional design. The number of samples taken with simple random sampling technique in this study was 152 people. Data collection of energy adequacy level using SQ-FFQ, physical activity data with PAL questionnaire, and nutritional status of respondents obtained from measurements of BW and TB. The results showed that most participants had an adequate level of energy sufficiency (65.1%) according to the Spearman Rank test, physical activity was mostly in the moderate category (63.8%), and the majority had good nutritional status (80.9%). The results of the Spearman Rank test showed that there was a significant correlation between the level of energy adequacy and nutritional status (p value = 0.045) and there was a significant correlation between physical activity and nutritional status (p value = 0.021). The conclusion is that there is a significant correlation between the level of energy adequacy and physical activity with nutritional status in adolescents at Walisongo Ketanggungan High School. It is recommended for the school to collaborate with the health department or local health center to make preventive and promotive efforts related to nutritional status problems through education about General Guidelines for Balanced Nutrition (PUGS).

References

Adriani M, W. B. (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Kencana Prenada Media Group.

Aires, L., Pratt, M., Lobelo, F., Santos, R. M., Santos, M. P., & Mota, J. (2011). Associations of cardiorespiratory fitness in children and adolescents with physical activity, active commuting to school, and screen time. Journal of Physical Activity & Health, 8 Suppl 2. https://doi.org/10.1123/jpah.8.s2.s198

Almatsier, S. (2001). Prinsip dasar ilmu gizi.

Almatsier, S. (2016). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Al-Nakeeb, Y., Lyons, M., Collins, P., Al-Nuaim, A., Al-Hazzaa, H., Duncan, M. J., & Nevill, A. (2012). Obesity, physical activity and sedentary behavior amongst British and Saudi youth: A cross-cultural study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 9(4), 1490–1506. https://doi.org/10.3390/ijerph9041490

Amirudin, M. M., & Nurhayati, F. (2014). HUBUNGAN ANTARA PENDAPATAN ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA SDN II TENGGONG REJOTANGAN TULUNGAGUNG. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 2(3), 564–568. http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/issue/archive

Balitbangkes, R. I. (2018). Laporan nasional Riset Kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018. In Jakarta: Balitbangkes RI.

Bidjuni, H., Rompas, S., & Bambuena, M. (2014). HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK USIA 8-10 TAHUN DI SD KATOLIK 03 FRATER DON BOSCO MANADO. Jurnal Keperawatan, 2(2).

Cameron, J. D., Maras, D., Sigal, R. J., Kenny, G. P., Borghese, M. M., Chaput, J.-P., Alberga, A. S., & Goldfield, G. S. (2016). The mediating role of energy intake on the relationship between screen time behaviour and body mass index in adolescents with obesity: The HEARTY study. Appetite, 107, 437–444. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.appet.2016.08.101

D’Addesa, D., D’Addezio, L., Martone, D., Censi, L., Scanu, A., Cairella, G., Spagnolo, A., & Menghetti, E. (2010). Dietary Intake and Physical Activity of Normal Weight and Overweight/Obese Adolescents. International Journal of Pediatrics, 2010, 1–9. https://doi.org/10.1155/2010/785649

Damayanti, R. E., Sumarmi, S., & Mundiastuti, L. (2019). Hubungan Durasi Tidur dengan Kejadian Overweight dan Obesitas pada Tenaga Kependidikan di Lingkungan Kampus C Universitas Airlangga The Association between Sleep Duration with Overweight and Obesity Among Education Staff in Campus C of Universitas Airlangga. Open Access Under CC BY, 89–93. https://doi.org/10.2473/amnt.v3i2.2019.89-93

Dedeh, K., Marfuah, P., & Saeful, I. (2010). Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta: Kompas Gramedia, 101–124.

Dieny, F. (2014). Permasalahan Gizi Pada Remaja Putri. Graha Ilmu.

Evans, E. W., Jacques, P. F., Dallal, G. E., Sacheck, J., & Must, A. (2015). The role of eating frequency on total energy intake and diet quality in a low-income, racially diverse sample of schoolchildren. Public Health Nutrition, 18(3), 474–481. https://doi.org/10.1017/S1368980014000470

Febry, A. B., Pujiastuti, N., & Fajar, I. (2013). Ilmu Gizi Untuk Praktisi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Ferinawati, & Mayanti, S. (2018). Pengaruh Kebiasaan Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas pada Remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 4(2), 241–258.

Gibney, M. (2008). Gizi Kesehatan Masyarakat. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Harahap, N., Lestari, W., & Manggabarani, S. (2020). Hubungan Keberagaman Makanan, Makanan Jajanan Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Remaja Di Kabupaten Labuhan Batu. Nutrire Diaita, 12(02), 45–51.

Houghton, S., Hunter, S. C., Rosenberg, M., Wood, L., Zadow, C., Martin, K., & Shilton, T. (2015). Virtually impossible: Limiting Australian children and adolescents daily screen based media use. BMC Public Health, 15(1). https://doi.org/10.1186/1471-2458-15-5

Huda, M., Doda, D., Posangi, J., & Surya, W. (2022). HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, SCREEN TIME, DAN KONSUMSI MINUMAN RINGAN DENGAN STATUS GIZI PADA PEMUDA SAAT PANDEMI COVID-19. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), 1943–1950.

Imamah, S., & Muti’ah, R. (2020). Studi Proses Mekanisme Pengontrolan Sintesis Lipid. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan, 3, 565–570.

Irdiana, W., & Nindya, T. (2017). Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi Siswi SMAN 3 Surabaya. Amerta Nutr, 227–235. https://doi.org/10.2473/amnt.v1i3.2017.227-235

Jauhari, M. T. (2020). Karakteristik Orang Tua Dan Pola Makan Anak Usia Sekolah Dasar Negeri. Gorontalo Journal of Public Health, 3(2), 162–175.

Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan No. 25 tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak.

Kemenkes RI. (2017). Aktivitas Fisik. http://p2ptm.kemkes.go.id/preview/infografhic/aktivitas-fisik-150-menit-per-minggu-agar-jantung-sehat

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia/Kemenkes RI. (2018). Laporan_Nasional_RKD2018_FINAL.pdf. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (p. 674).

Kumala, A. M., Margawati, A., & Rahadiyanti, A. (2019). HUBUNGAN ANTARA DURASI PENGGUNAAN ALAT ELEKTRONIK (GADGET), AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA USIA 13-15 TAHUN. Journal of Nutrition College, 8(2), 73. https://doi.org/10.14710/jnc.v8i2.23816

Kurniasanti, P. (2020). Hubungan Asupan Energi, Lemak, Serat, dan Aktivitas Fisik dengan Visceral Fat Pada Pegawai Uin Walisongo Semarang. Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan Dan Aplikasinya, 4(2), 139–152. https://doi.org/10.21580/ns.2020.4.2.7150

Kvaavik, E., Klepp, K.-I., Tell, G. S., Meyer, H. E., & Batty, G. D. (2009). Physical fitness and physical activity at age 13 years as predictors of cardiovascular disease risk factors at ages 15, 25, 33, and 40 years: extended follow-up of the Oslo Youth Study. Pediatrics, 123(1), e80–e86.

Lamijan, H. S., & Roesminingsih, M. V. (2013). Teori dan praktek pendidikan. Surabaya: Unesa University Press.

Laurson, K. R., Lee, J. A., Gentile, D. A., Walsh, D. A., & Eisenmann, J. C. (2014). Concurrent Associations between Physical Activity, Screen Time, and Sleep Duration with Childhood Obesity. ISRN Obesity, 2014, 204540. https://doi.org/10.1155/2014/204540

Maffeis, C., Schutz, Y., Grezzani, A., Provera, S., Piacentini, G., & Tato`department, L. (2001). Meal-Induced Thermogenesis and Obesity: Is a Fat Meal a Risk Factor for Fat Gain in Children?*. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 86(1), 214–220. https://academic.oup.com/jcem/article/86/1/214/2841176

Mokoginta, F. S., & Manampiring, A. E. (2016). Gambaran Pola Asupan Makanan pada Remaja di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal E-Biomedik, 4(2), 1–10.

Munawaroh, H., Nada, N., Hasjiandito, A., Faisal, V., Heldanita, Anjarsari, I., & Fauziddin, M. (2022). Peranan Orang Tua Dalam Pemenuhan Gizi Seimbang Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Usia 4-5 Tahun. Sentra Cendekia, 3(2), 47–60. http://e-journal.ivet.ac.id/index.php/sc

Oktarindasarira, Z., Qariati, N., & Widyarni, A. (2018). HUBUNGAN PENGETAHUAN, PEKERJAAN IBU DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAPIN UTARA TAHUN 2020. Universitas Islam Kalimantan MAB.

Pekik, D. (2006). Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. In Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Pramitya, A. A. I. M., & Valentina, T. D. (2013). Hubungan Regulasi Diri Dengan Status Gizi pada Remaja Akhir di Kota Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 43–53. https://doi.org/10.24843/jpu.2013.v01.i01.p05

Pratami, T, Laksmi, R. A. (2016). Hubungan Penerapan Prinsip Pedoman Gizi Seimbang Dengan Status Gizi Mahasiswa S1 Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4, 561–570.

Pujiati, Arneliwati, R. (2015). HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI PADA REMAJA PUTRI. Jurnal Online Mahasiswa, 2(2), 39–43.

Purwanti, P., Kawengian, S. E. S., & Kawatu, P. A. T. (2015). HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PADA PELAJAR SMP NEGERI 10 KOTA MANADO. PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT, 4(4), 322–327.

Qamariyah, B., & Nindya, T. (2018). Hubungan Antara Asupan Energi, Zat Gizi Makro dan Total Energy Expenditure dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar. Open Access under CC BY, 59–65. https://doi.org/10.2473/amnt.v2i1.2018.59-65

Rokhmah, F., Muniroh, L., & Susila Nindya, T. (2016). HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN STATUS GIZI SISWI SMA DI PONDOK PESANTREN AL-IZZAH KOTA BATU. Media Gizi Indonesia, 11(1), 94–100.

Rudiyanto, M., Fauziyah, S., & Sulistyowati, E. (2023). Pengaruh penggunaan gawai pada Remaja SMP di Malang terhadap Aktivitas Fisik dan Status Gizi. Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine), 11(1).

Samodra, J., & Musfira, N. (2021). Hasil Latihan Intensitas 75% Kemampuan Repetisi Maksimal terhadap Berat Badan. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 7(2), 248–263. https://doi.org/10.5281/zenodo.4895768

Sandi, I. (2019). SUMBER DAN METABOLISME ENERGI DALAM OLAHRAGA. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 5(2), 64–73. https://doi.org/10.5281/zenodo.3340183

Serly, V., Sofian, A., & Ernalia, Y. (2015). HUBUNGAN BODY IMAGE, ASUPAN ENERGI DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU ANGKATAN 2014. JOM FK, 2(2), 1–14.

Setyandari, R., & Margawati, A. (2017). Hubungan asupan zat gizi dan aktivitas fisik dengan status gizi dan kadar hemoglobin pada pekerja perempuan. Journal of Nutrition College, 6(1), 61. https://doi.org/10.14710/jnc.v6i1.16894

Sibarani, I. (2021). PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENURUNAN AKTIVITAS FISIK PADA REMAJA SELAMA LOCKDOWN.

Siska, & Amrizal. (2020). PENGARUH LATIHAN SENAM AEROBIK TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN, PERSENTASE LEMAK TUBUH DAN PENINGKATAN MASSA OTOT. Jurnal Sporta Saintika, 5(2), 219–234.

Soraya, D., Sukandar, D., & Sinaga, T. (2017). Hubungan pengetahuan gizi, tingkat kecukupan zat gizi, dan aktivitas fisik dengan status gizi pada guru SMP. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(1), 29–37.

Sutarto, Azqinar, T., Himayani, R., & Wardoyo. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Dunia Kesmas, 9(2), 256–263. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/index

Sutrio. (2017a). Hubungan Asupan Energi, Pengetahuan Gizi dan Aktivitas Fisik terhadap Status Gizi Siswa Sekolah Menengah Atas Global Madani Kota Bandar Lampung tahun 2016. Jurnal Kesehatan Holistik, 11(1), 23–33.

Sutrio. (2017b). HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PENGETAHUAN GIZI DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP STATUS GIZI SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS GLOBAL MADANI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2016. The Journal of Holistic Healthcare), 11(1), 23–34.

Suyasmi, N., Citrawathi, D., & Sutajaya, I. (2018). HUBUNGAN POLA MAKAN AKTIVITAS FISIK PENGETAHUAN GIZI DENGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 4 SINGARAJA. Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha, 5(3).

Thompson, A. M., Campagna, P. D., Rehman, L. A., Murphy, R. J. L., Rasmussen, R. L., & Ness, G. W. (2005). Physical activity and body mass index in grade 3, 7, and 11 Nova Scotia students. Medicine and Science in Sports and Exercise, 37(11), 1902–1908. https://doi.org/10.1249/01.mss.0000176306.11134.23

Vertikal, L. A. (2012). Aktivitas Fisik, Asupan Energi, dan Asupan Lemak Hubungannya Dengan Gizi Lebih Pada Siswa SD Negeri Pondokcina 1 Depok Tahun 2012. Universitas Indonesia.

Wardlaw, G. M., & Smith, A. M. (2007). Contemporary nutrition. McGraw-Hill Higher Education.

Waryana, W., Sitasari, A., & Febritasanti, D. W. (2019). Intervensi media video berpengaruh pada pengetahuan dan sikap remaja putri dalam mencegah kurang energi kronik. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 4(1), 58. https://doi.org/10.30867/action.v4i1.154

WHO. (2016). Status Gizi Pada Remaja.

WHO. (2017). Physical Activity W. http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs385/en/

Wiarto, G. (2013). Ilmu Gizi dalam Olahraga. In Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Zahida, F., Taufik, F. E., & Muchtar, D. (2018). PENGARUH AKTIVITAS FISIK TERSTRUKTUR TERHADAP PENINGKATAN PERSENTASE MASSA OTOT PADA ANGGOTA SANGGAR SENAM. Jurnal Profesi Medika, 12(2), 39–46.

Downloads

Published

2024-07-05