Analysis Of The Fulfillment Of The Housing Backlog Low-Income Community (MBR) And The Amount Of Land Used In The City Of Palembang

Authors

  • Didy Aribowo Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Heni Fitriani Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Indonesia
  • Febrian Hadinata Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59188/eduvest.v4i4.1184

Keywords:

Housing Backlog, Low-Income Communities (MBR), Land Requirement

Abstract

This study aims to analyze the amount of low-cost housing backlog (MBR) in the city of Palembang in 2025; calculate the number of uninhabitable houses as an addition to the housing backlog figure; calculate the land requirement for MBR housing in meeting the backlog in the city of Palembang; analyze the zoning for the placement of MBR housing with spatial patterns and spatial structures. This research uses a descriptive research method with a quantitative approach. The study was conducted in the city of Palembang, which is the seventh city with the highest housing backlog in Indonesia, with a backlog figure reaching 122,932 houses. Data collection was done through face-to-face interviews by asking questions to the chairman of the South Sumatra Real Estate Association, the Palembang City Perkim Department, about housing backlog in Palembang. Data analysis used the Cambridge method, Sustainable Development Goals method, Minister of Public Works and Public Housing Regulation No.995/KPTS/M/2021 method, & Regional Regulation No.05 of 2022 method. The latest backlog figure recorded in 2018 was 122,932 dwellings (Palembang City Perkim Department, 2021). Uninhabitable houses (RTLH) in Palembang in 2019 experienced a decrease and continued to increase in 2020. The effective land requirement for MBR housing and Fasum Fasos with a ratio of 60:40 is calculated, followed by data on built houses according to REI data in Palembang. The zoning for the placement of MBR housing land in Palembang, which reached 4,987.62 ha in 2025, must consider the spatial patterns and spatial structures of Palembang City.

References

Acioly Jr, C., & Horwood, C. (2011). Revisi Pertama. A Practical Guide For Conducting Housing Profles, Hal, 90–91.

Anwar, K., Wahyu, W., & Arisanty, D. (2022). Pembangunan Perumahan Di Desa Semangat Dalam Dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Dan Masyarakat. Jpg (Jurnal Pendidikan Geografi), 9(1).

Ardiansyah, H. E., & Rahmawati, D. (2021). Efektivitas Penyediaan Perumahan Oleh Perumnas Dalam Menangani Masalah Housing Backlog Di Kabupaten Gresik. Jurnal Teknik Its, 10(1), C1–C6.

Febriana, A., Siddiq, N. K., & Sakti, L. (2022). Analisis Dampak Konsolidasi Tanah Untuk Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Mbr) Terhadap Lingkungan (Studi Kasus Perumahan Lungkak Kecamatan Keruak). Jurnal Fundamental Justice, 165–179.

Hapsari, A., & Syahbana, J. A. (2013). Pergeseran Fungsi Rumah Di Kampung Kauman Semarang. Teknik Pwk (Perencanaan Wilayah Kota), 2(1), 168–182.

Hermawan, M. I., & Meutia, F. (2022). Quo Vadis Perizinan Pembangunan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Grondwet, 1(2).

Hutapea, H., & Suwandono, D. (2015). Perencanaan Pembangunan Perumahan Baru Dan Strategi Pengadaan Tanah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Di Kecamatan Banyumanik. Ruang, 2(4), 371–380.

Indradjati, P. N. (2020). Peraturan Zonasi Sebagai Perangkat Kolaboratif Mewujudkan Perumahan Untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah Di Kawasan Perkotaan. Jurnal Permukiman, 15(2), 61.

Indrianingrum, L. (2016). Rencana Kepemilikan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Studi Kasus Kelurahan Tanjungmas Kota Semarang). Jurnal Teknik Sipil Dan Perencanaan, 18(1), 15–20.

Kurniawan, M. A., Fitriani, H., & Hadinata, F. (2021). Analisis Kebutuhan Penyediaan Air Bersih Di Kota Palembang: Analysis Of Water Demand Supply In Palembang. Jurnal Saintis, 21(02), 105–112.

Mardiansyah, A., & Adisti, N. A. (2020). Analisis Yuridis Pasal 98 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman (Kajian Terhadap Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh Oleh Pemerintah Daerah Dengan Peraturan Daerah). Jurnal Legislasi Indonesia, 17(4), 451–458.

Pratama, A., Roychansyah, S., & Hergawati, Y. (2020). Dampak Perkembangan Perumahan Terhadap Masyarakat Di Sekitar Perumahan Kecamatan Baruga, Kota Kendari. Jurnal Planoearth, 5(1), 25–34.

Pratama, I. A., & Purwidayanta, S. (2019). Sistem Informasi Geografis Lokasi Perumahan Di Kabupaten Tasikmalaya Berbasis Web. Jurnal Manajemen Dan Teknik Informatika (Jumantaka), 2(1).

Puturuhu, F. (2015). Mitigasi Bencana Dan Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rosa, Y. (2013). Rumusan Metode Perhitungan Backlog Rumah. Jurnal Permukiman, 8(2), 58–68.

Roufechaei, K. M., Bakar, A. H. A., & Tabassi, A. A. (2014). Energy-Efficient Design For Sustainable Housing Development. Journal Of Cleaner Production, 65, 380–388.

Downloads

Published

2024-04-20