Eduvest – Journal of Universal Studies
Volume 1 Number 10, October 2021
1055 http://eduvest.greenvest.co.id
circulatory system shows an average value of 47.37% belonging to the sufficient
category. achievement on indicators providing a simple explanation 53.8% included in
the good category, achievement on indicators building basic skills 48.3% included in the
sufficient category, achievement on indicators concluded 48.3% included in the sufficient
category, achievement on indicators provided further explanation 49 .2% is in the
sufficient category, and the achievement of indicators in managing strategies and
techniques 37.3% is in the sufficient category.
REFERENCES
Abosalem, Yousef. (2016). Assessment techniques and students’ higher-order thinking
skills. International Journal of Secondary Education, 4(1), 1.
Agustyaningrum, Nina. (2015). Mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi
dalam pembelajaran matematika SMP. PYTHAGORAS: Journal of the Mathematics
Education Study Program, 4(1).
Apriani, Ni Nengah Dwi. (2012). Penerapan Model Pembelajaran IMPROVE Pada Mata
Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B1 Di SMP Negeri 4 Singaraja
Tahun Ajaran 2011/2012. Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik
Informatika, 1(4).
Heong, Yee Mei, Othman, Widad Binti, Yunos, Jailani Bin Md, Kiong, Tee Tze, Hassan,
Razali Bin, & Mohamad, Mimi Mohaffyza Binti. (2011). The level of marzano
higher order thinking skills among technical education students. International
Journal of Social Science and Humanity, 1(2), 121.
Istianah, Euis. (2013). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematik
dengan pendekatan model eliciting activities (MEAs) pada siswa SMA. Infinity
Journal, 2(1), 43–54.
Johnson, Elaine B. (2014). CTL Contextual Teaching & Learning. Bandung: Kaifa, 352.
Lestari, Karunia Eka. (2014). Implementasi Brain-Based Learning untuk meningkatkan
kemampuan koneksi dan kemampuan berpikir kritis serta motivasi belajar siswa
SMP. Judika (Jurnal Pendidikan UNSIKA), 2(1).
Liberna, Hawa. (2015). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa melalui
penggunaan metode IMPROVE pada materi sistem persamaan linear dua variabel.
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(3).
Mahmuzah, Rifaatul. (2015). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa
SMP Melalui Pendekatan Problem Posing. Jurnal Peluang, 4(1).
Noordyana, Mega Achdisty. (2016). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis
siswa melalui pendekatan metacognitive instruction. Mosharafa: Jurnal Pendidikan
Matematika, 5(2), 120–127.
Priyadi, Rian, Mustajab, Amin, Tatsar, Mohammad Zaky, & Kusairi, Sentot. (2018).
Analisis kemampuan berpikir kritis siswa SMA kelas X MIPA dalam pembelajaran
fisika. JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online), 6(1), 53–55.
Ratnasari, G. I., & Widjajanti, D. B. (2015). Efektivitas pembelajaran matematika dengan
model brain based learning dalam pendekatan saintifik ditinjau dari kemampuan
metakognisi dan sikap bertanggung jawab siswa SMA N 1 Kasihan Bantul
(Unpublished undergraduate thesis). Universitas Negeri Yogyakarta.
Roets, Lizeth, & Maritz, Jeanette. (2017). Facilitating the development of higher-order
thinking skills (HOTS) of novice nursing postgraduates in Africa. Nurse Education
Today, 49, 51–56.